Wednesday, 15 October 2014


TUGAS MANDIRI : BIMBINGAN KONSEING KELUARGA

Nikah dari segi bahasa yaitu menyatu atau bersetubuh. Dari segi istilah yaitu suatu akad yang menyebabkan bolehnya bersetubuh dengan isteri dengan lafaz nikah atau kahwin. Menurut kamus besar bahasa indonesia nikah yaitu ikatan perkahwinan yang dilakukan sesuai dengan ketentuan hukum dan ajaran agama. Selepas saya interview beberapa orang ibu di sekitar kost saya, saya mendapati banyak alasan dan tujuan mereka nikah, antaranya adalah seperti berikut:-
1.      Pernikahan adalah fitrah. Ketertarikan antara lelaki dengan wanita merupakan kebutuhan bagi kesempurnaan hidup manusia di muka bumi ini. Kerna setiap makluk itu Allah telah menciptakan berpasang-pasangan. Jadi kita janganlah mengubah fitrah Allah itu.
2.      Menikah itu adalah satu ibadah dan mengikut sunnah Rasulullah S.A.W. orang yang menikah akan menjalankan tanggunggjawab sebagai suami atau isteri, dengan anak-anak denagn menanam sikap agama dalam keluarga.
3.      Untuk mendapat zuriat dan keturunan yang baik-baik. Dengan menikah pasangan suami isteri dapat memiliki keturuna atau zuriat sebagai penyeri  dan mententeramkan rumahtangga sekaligus mententeramkan hubungan suami isteri.
4.      Menikah juga dapat mengelakkan diri seseorang itu daripada terjerumus kedalam kemaksiatan. Fiman Allah taala “janganlah kalian mendekati  ZINA, kerna zina itu perbuatan keji dan suatu jalan yang buruk” surah Al-Isra’ ayat 32.
5.      Menjaga kebersihan dan kebaikan diri. Yaitu supaya tidak terjerumus kedalam kemaksiatan dan disalurkan secara benar dan supaya tidak menyimpang dalam kehinaan, contohnya pergaulan bebas. Disebabkan pergaulan bebas mungkin terjadinya kehamilan luar nikah. Rasulullah S.A.W  bersabda “ wahai para pemuda, barangsiapa diantara kalian berkemampuan untuk nikah, maka nikahlah, karena itu lebih menundukkan pandangan, dan lebih membentengi faraj (kemaluan). Dan barangsiapatidak mampu, maka hendaklah ia berpuasa (shaum), karena puasa itu dapat membentengi dirinya” (hadis sahih, riwayat Imam Ahmad, Bukhari, Muslim, Tirmizi, Nasa’, Darimi dan Baihaqi).
6.      Pelaburan Akhirat. Dengan memiliki anak yang soleh dan solehah, akan memberi kesempatan kepada orangtua untuk masuk ke syurga di akhirat kelak.

Kemudian persiapan dalam rumah tangga. Setiap pasangan yang nikah perlu menyiapkan apa jua masalah yang mungkin terjadi dalam rumahtangga. Kerna setiap manusia mesti memiliki masalah walaupun satu. Masalah memang tidak bleh lari dari orang yang berumah tangga, sedangkan lidah lagi tergigit, apa pula suami isteri. Jadi ada beberapa persiapan yang hrus ada dalam berumah tangga.

a.       Persiapan rohani. Setiap wanita itu menginginkan suami yang soleh, begitu juga lelaki menginginkan isterinya itu solehah dan bisa menenangkannya ketika kesusahan yang senantiasa taat beribadah, meninggalkan perkara yang dilarang oleh Allah, dan dapat menjadi imam, penyejuk mata dan pemimpin dalam menghadapi dunia dan menjadi pendamping ketika di Akhirat. Untuk mendapat suami atau isteri idaman itu, hendaklah diri masing-masing menyolehkan diri dulu (mengubah diri kearah islamik). Untuk itu hendaklah bekalkan diri dengan ilmu Agama, hiasi diri denga akhlak yang terpuji, baik, dan islami.
b.      Persiapan fizik. persiapan fizik ini hendaklah dilakukan oleh kedua-dua pasangan suami isteri (sebelum nikah) untuk mengetahui penyakit yang mungkin ada dalam diri pasangan. Apabila penyakit itu ditemukan segeralah berjumpa doktor dan berubat.
c.       Persiapan mental. Dalam berumahtangga ini pasti akan menjelma banyak masalah yang akan dilaui oleh suami isteri. Jadi kita kena persiapkan mental atau kecerdasan kita dalam menyelesaikn masalah dengan sukses dan baik. Jadi jika ada masalah besar sekali pun bisa diselesaikan dengan bijak dan tersusun.
d.      Pesiapan kewangan. Untuk menikah tidak cukup untuk sekadar cinta, kerna cinta tidak mengenyangkan. Jadi sebelum nikah sudah persiapkan uang yang cukup untuk keluarga dan untuk membayar bil-bil yang mungkin memerlukan wang yang banyak. Jangan harapkan wang yang disimpan itu sahaja, tapi hendaklah sentiasa menambahkan wang itu denagan cara bekerja.